Ajang Slot88
Sistem baru di sejak Euro 1968
Gelaran ketiga Euro secara resmi menggunakan nama The European Championship menggantikan European Nation Cup. Euro tahun itu menggunakan babak penyisihan dengan grup, menggantikan sistem gugur pada dua edisi Euro sebelumnya.
Format grup digunakan pada babak penyisihan. Sementara, format semifinal dan final yang terpusat di satu negara, tetap digunakan. Italia menjadi tuan rumah kala itu.
Italia menggunakan tiga stadion untuk mementaskan laga semifinal, perebutan tempat ketiga, serta final. Ketiga stadion itu adalah Comunale di Firenze, San Paolo di Napoli, dan Olimpico di Roma.
Euro 1968 juga terasa spesial karena diikuti 31 negara termasuk juara dan finalis Piala Dunia 1966, Inggris dan Jerman Barat. Italia dan Yugoslavia melaju ke laga final.
Pada laga final, Italia dan Yugoslavia bermain dua kali karena pada laga pertama kedua tim bermain imbang 1-1. Gli Azzurri akhirnya tampil sebagai juara dengan skor 2-0. Dua gol dari Luigi Riva dan Paolo Anastasi sudah cukup membuat Italia juara Euro untuk pertama kali.
Euro selanjutnya terkadi pada 1972. Negara-negara Eropa mulai tertarik untuk mengikuti Euro pada tahun tersebut. Partisipan Euro 1972 mengalami peningkatan menjadi 32 peserta dari sebelumnya 31 peserta.
Babak penyisihan menjadi delapan grup yang masing-masing diisi oleh empat negara. Belgia ditunjuk sebagai tuan rumah laga semifinal dan final. Euro ’72 ini juga melahirkan juara baru, yakni Jerman Barat yang mengalahkan Uni Soviet 3-0 di Heysel, Brussel.
Euro terus berbenah hingga pada akhirnya, kejuaraan ini menjadi salah satu kejuaraan penting bagi tim-tim Eropa selain Piala Dunia. Setidaknya, Delaunay tidak sia-sia memperjuangkan keberadaan turnamen sepak bola di Eropa.
Sebagai penghormatan kepadanya, UEFA menamakan trofi Euro dengan nama Trofi Henri Delaunay. Trofinya kini diperebutkan di Euro 2024 Jerman oleh negara-negara Eropa yang mengejar status sebagai “Raja Sepak Bola Eropa”.
Guna tetap mempertahankan persahabatan antara Indonesia dan Jepang sebagai negara yang sama-sama melestarikan ikan Koi sebagai hobi, dan juga untuk bersaing secara ‘fair’, Yayasan Ikan Koi Indonesia menggelar kontes ikan koi bagi dealers maupun owners.Kegiatan itu dikemas dalam Indonesia Japan Koi Dealers (IJKD)– Keeping Contest (KC) 2024 dengan tema yang diangkat adalah the Battlefield of us. Ketua Pelaksana IJKD KC 2024 yang juga pengurus Yayasan Ikan Koi Indonesia Albertus Rinanto (Anto Jawir) dalam Launching IJKD KC 2024 di Jakarta, Selasa (28/05/2024), menjelaskan, even ini merupakan rangkaian penyelenggaraan dari even sebelumnya yang biasanya digelar setiap setahun sekali. “Latar belakang penyelenggaraannya adalah untuk menjadi wadah pengikat kebersamaan antar sesama dealer koi impor Jepang yang ada di Indonesia, dan menjadi ajang bagi para dealer untuk menunjukkan koleksi-koleksi ikan koi terbaiknya, untuk diikutsertakan dalam acara IJKD KC agar para end user juga mampu menentukan pilihan dari para dealer saat memutuskan ‘meminang” koi pilihan mereka,”ujarnya. Menurutnya, IJKD Keeping Contest dimulai pada tahun 2022, yang diawali dengan munculnya kebutuhan agar pada dealer mampu berkompetisi melalui proses penawaran lelang, sehingga pada masa itu dilakukan kontes yang diikuti oleh para dealer dari seluruh Indonesia. Proses kompetisi ini berjalan cukup alot karena berlangsung hampir selama 11 bulan pelaksanaan. Target di tahun 2024 ini dari antara 22 dealer yang berkompetisi, sakan dapat terpilih koi-koi berkualitas terbaik, terutama juga karena yang dikompetisikan dalam Liga ini adalah koi kualitas impor dari Jepang, jenis Gosanke (Kohaku, Taisho Sanshoku, Showa Sanshoku). “Para pehobi koi diharapkan mampu memperoleh koi yang muncul sebagai para pemenang kompetisi sehingga tantangan yang dihadapi akan cukup besar,” ujar Anto. Selain itu, kegiatan ini membuka kesempatan bagi para penghobi ikan koi, sehingga mereka dapat belajar memelihara ikan koi, termasuk nantinya juga akan ada insentif berupa uang pembinaan yang nilainya sangat menarik. Dalam sambutannya Presiden Koi Owner Indonesia Society (KOI’S) Slamet Kurniawan menyampaikan apresiasinya dan menyambut baik kegiatan yang didukung oleh pihak Kedutaan Besar Jepang di Jakarta ini. Sebagai organisasi yang mewadahi para penggemar (hobi) ikan KOI secara inklusif, lembaga ini menampung para anggotanya dari Sabang sampai Merauke. “Itu sebabnya kami mendukung sepenuhnya pelaksanaan Indonesian Japan Koi Dealer Keeping Contest ini. Pada akhinya para end user mampu memperoleh koi berkualitas melalui proses lelang kompetisi yang fair dan sesuai harapan,” ucapnya. Ketua Asosiasi Pecinta Koi Indonesia (APKI) Santoso mendukung sepenuhnya kegiatan ini. Dirinya menyampaikan harapannya agar dari kompetisi para dealer ini nantinya dihasilkan lelang koi unggulan yang mampu menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara yang mampu menampilkan “Duta Koi” baik di pasar dalam negeri maupun di tingkat internasional. Dalam industri pengembangan ikan koi secara umum, liga kontes IJKD berperan penting sebagai salah satu indikator kualitas ikan koi yang baik. Di antara negara-negara ASEAN, penyelenggaraan kontes ikan koi justru di Indonesia adalah yang paling sering dilakukan, sehingga hampir setiap pekan, kontes ikan koi rutin diadakan di banyak daerah di Indonesia. Adapun perwakilan dealer dalam kesempatan ini Faisal dari Onelito Koi menuturkan, dari ajang ini nantinya dapat terlihat potensi masing-masing dealer yang mampu menampilkan potensi dari koi-koi unggulan, dan merupakan hasil pilihan secara obyektif dan fair, sehingga para penggemar koi juga akan cukup puas dan bangga dalam menentukan pilihan koi terbaik mereka. Kompetisi Keeping Contest Dalam kontes yang akan berlangsung selama beberapa bulan ini, diperebutkan hadiah tertinggi senilai + Rp. 150.000.000,- yang akan diberikan kepada pemegang penghargaan tertinggi, untuk jenis koi yang memenuhi persyaratan kualifikasi yang ditentukan dalam proses penjurian, yang para jurinya adalah berasal dari kelas internasional. Proses Keeping Contest ini secara umum berlangsung sebagai berikut. Hal mana yang cukup menarik dari even ini, nantinya pada kompetisi ini para dealer akan memperebutkan peringkat teratas. Untuk itu berdasarkan hasil kompetisi, apabila hasilnya mereka menempati 5 urutan terbawah, maka seperti pelaksanaan kompetisi liga lainnya, posisi mereka akan didegradasi dan tidak dapat ikut di event tahun selanjutnya. “Dengan adanya persaingan antar dealer, maka otomatis para dealer akan menampilkan ikan-ikan koi terbaiknya untuk dilelang sebagai peserta IJKD KC, agar dealer tersebut memperoleh peringkat terbaik dan posisinya juga dipandang lebih prestisius. Masing-masing dealer dapat menampilkan empat ekor koi andalannya,” jelas Albertus Rinanto (Anto Jawir). Adapun rekor tertinggi yang sudah pernah tercipta melalui IJDC ini adalah mampu menghasilkan Harga tertinggi lelang koi secara online mencapai Rp. 258.000.000. Buyung N
14-December-2024, 21:55
LAHAT SRIWIJAYA ONLINE——Sungguh miris proyek Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Lahat 2024, diduga dijadikan ajang “Korupsi Berjama’ah” oleh Pejabat Pemkab Lahat.
Pasalnya, seluruh proyek APBD Lahat mulai dari Induk sampai dengan proyek Anggaran Belanja Tambahan (ABT) tahun 2024, dikerjakan asal-asalan. Semua itu, dikarenakan, lemahnya pengawasan Dinas terkait, dan diperparah tidak ada tindakan dari Aparat Penegah Hukum (APH).
Pj Bupati Lahat, Imam Pasli S.STP, M,Si dikonfirmasi melalui WhatsApp tidak ada jawaban, sehingga, terindikasi juga terlibat dalam ajang Korupsi Berjama’ah pembangunan proyek tahun 2024, baik Induk maupun proyek ABT.
Lebih dipertanyakan undang-undang (UU) ataupun Aturan yang memperbolehkan Plh/Plt kepada dinas (Kadis) PU-PR, Disdik, dan PERKIM yang diduga terlibat ikut menandatangi berita acara proyek APBD 2024 Kabupaten Lahat yang nilainya berpariasi yang mencapai ratusan juta – milyaran rupiah.
Hal ini diperkuat dengan temuan dilapangan terhadap proyek anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) Kabupaten Lahat 2024, baik Induk maupun ABT, terutama proyek jalan cor beton diduga tidak sesuai RAB, Siring jalan tidak memakai besi, termasuk, tidak ada Papan Merk Proyek.
Seperti proyek Cor Beton Pemukiman yang berlokasi didusun 7 desa Selawi kecamatan Lahat, tidak dipasang “Papan Merk Proyek, Dikerjakan Secara Manual dan Tukang Cukup 4 Orang, Tidak Dipasang Plastik, Apalagi Galian Pondasi, Tidak Memakai Batu Split hanya diambur dengan Krokos yang bercampur Tanah”
Pekerjaan Siring jalan yang terletak di jalan PNPM dusun 6 desa Selawi kecamatan Lahat Kabupaten Lahat, belum lama rampung dibangun pemnangunan Siring Jalan tersebut, sudah roboh diduga tidak memakai besi.
Sehingga, pekerjaan tersebut telah melanggar UU Nomor 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik, dan Kepres Nomor 80 tahun 2003 tentang pedoman pelaksanaan pengadaan barang/jasa Pemerintah.
“Sangat berkemungkinan besar, karena, sampai saat ini banyak proyek APBD 2024 Induk dan ABT yang nilainya cukup pantastik bisa lolos dan cair. Artinya, tidak menutup kemungkinan para Pejabat yang terkait, diduga terlibat dalam melakukan korupsi berjamaah tersebut,” ungkap salah satu lembaga control di Kabupaten Lahat, minta namanya dirahasiakan, pada Sabtu (14/12/2024)
Padahal sudah jelas-jelas, dikatakan sumber, sesuai Pasal 14 ayat (7) UU Administrasi Pemerintahan jabatan Plh atau Plt tidak berwenang melakukan apalagi sampai menandatangi berita acara proyek yang nilainya cukup besar.
“Pelaksana harian dan Pelaksana tugas tidak berwenang mengambil keputusan dan tindak pada aspek-aspek tertentu, juga ikut dalam menandatangi berita acara pencairan proyek yang nilainya diatas 100 juta,” ulasnya.
Sementara, Pj Bupati Lahat Imam Pasli S.STP, M,Si dikonfirmasi melalui Nomor WhatsApp 0852 1397 XXXX, tidak membalas, sehingga, berita ini diturunkan. (D1N)
Ajang tinju Holywings Sport Show (HSS) Series 5 bakal dihelat Indonesia Arena GBK. Ditargetkan 20 ribu penonton hadir.
HSS yang merupakan salah satu rangkaian acara olahraga tinju yang telah berhasil menciptakan semangat kompetisi di kalangan pemuda Indonesia.
Sejak menggelar Series 3 dan 4 di Bali dan Bandung, HSS terus tumbuh dan berkembang hingga menjadi salah pionir utama acara tinju tanah air yang menggabungkan hiburan di dalamnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk menunjukan komitmen penuhnya dalam memajukan olahraga tinju, Ivan Tanjaya selaku promotor HSS mengaku menggandeng juri internasional untuk meningkatkan standar kompetisi, termasuk antusiasme penonton setia HSS.
Dia bahkan sampai menemui Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo Gedung Kemenpora, Rabu (20/12/2023), untuk meminta doa restu demi mengadakan HSS Series 5 di Indonesia Arena, yang rencananya digelar awal tahun 2024.
Dengan animo yang sudah tercipta di seri-seri sebelumnya, HSS optimistis bakal ada 20 ribu penonton menghadiri Series 5 nanti.
"Dalam upaya kami kami untuk membuat tinju Indonesia semakin naik kelas, HSS Series 5 di Jakarta nanti akan melibatkan juri internasional," jelas Ivan dalam rilis kepada detikSport.
"Keputusan ini tidak hanya untuk meningkatkan standar kompetisi, namun juga komitmen kami untuk membuat tinju Indonesia semakin dikenal dunia. Kami yakin langkah ini akan memberikan nuansa baru, antusias, dan semangat bersaing yang lebih tinggi bagi para pelaku tinju Indonesia," lanjut Ivan.
Pemilihan Indonesia Arena sebagai venue HSS Series 5 merupakan bentuk dukungan untuk program pemerintah dalam mengembangkan industri olahraga di Tanah Air.
"IMS Indonesia Arena sebagai tempat pelaksanaan HSS Series 5 Jakarta tidak hanya memenuhi standar internasional untuk acara olahraga sekelas ini, tetapi juga sejalan dengan visi pemerintah untuk meningkatkan infrastruktur dan fasilitas yang mendukung perkembangan industri olahraga di Indonesia," papar Ivan.
Sejak diresmikan presiden Joko Widodo Agustus 2023 kemarin, stadion berstandar internasional dengan kapasitas 16 ribu penonton ini sukses menjadi tempat ideal yang menawarkan fasilitas canggih dan fleksibilitas ruang yang sempurna untuk menggelar acara sekelas HSS Series 5.
"Kemenpora mengapresiasi HSS karena series ini sudah masuk kategori WBF. Bisa dikatakan HSS sudah naik tingkat," ungkap Dito dalam kesempatan lain.
"Pemerintah sudah melihat keseriusan dan komitmen HSS, dalam menyelenggarakan pertandingan tinju yang dipadukan dengan entertainment. Prestasinya sudah diakui oleh dunia. Kita applause dan mengakui apa yang dilakukan HSS sudah on the track dan sesuai dengan tujuannya."
Semarang (ANTARA) - Ketika ribuan pelari maraton meneteskan keringat dan berjuang untuk menyentuh garis finis, miliaran rupiah berputar mengungkit perekonomian warga sekitar tempat perhelatan adu lari cepat itu.Uang miliaran rupiah itu berputar kencang dan melumasi gerigi-gerigi mesin perekonomian warga, mulai dari skala usaha mikro, kecil, hingga menengah. Putaran itulah -- mulai dari pralomba hingga pascalomba -- yang kemudian menggerakkan roda perekonomian untuk menopang kesejahteraan di semua lini.
Efek itu pula yang selama ini dirasakan warga ketika lomba lari Borobudur Marathon diselenggarakan. Kawasan Candi Borobudur yang banyak dihuni kalangan UMKM juga mendapatkan rembesan berkah setiap Borobudur Marathon digelar.
Borobudur Marathon digelar sejak tahun 1990. Namun, kala itu dengan nama yang lain dan lebih menitikberatkan pada pencarian dan pembinaan atlet lari.
Dari sisi pembinaan atlet, Borobudur Marathon juga menjadi salah satu event yang bisa digunakan oleh Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) untuk memantau capaian prestasi atlet lari sekaligus melihat munculnya calon-calon pelari andal jarak menengah dan jauh.
Odekta Elvina Naibaho, peraih medali emas bagi Indonesia di SEA Games 2022 di Vietnam, merupakan juara dari Borobudur Marathon 2021.
Borobudur Marathon 2022 bakal dibagi menjadi tiga kategori. Pertama Borobudur Marathon Elite Race 2022 yang digelar pada 12 November dan diikuti 47 pelari papan atas nasional dengan menempuh jarak 42,195 kilometer. Pelari top Betmen Manurung dan Odekta Elvina Naibaho bakal ambil bagian di nomor bergengsi ini.
Kategori kedua, Young Talent, diikuti peserta berusia 20 tahun ke bawah. Mereka bakal adu cepat lari sejauh 10 kilometer pada 12 November. Ketiga, half marathon sejauh 21,0975 km yang akan diikuti oleh 5.000 peserta pada 13 November.
Peserta dibatasiMeski pandemi COVID-19 mereda, yang ditandai dengan rendahnya jumlah kasus aktif harian penyakit berbahaya tersebut, panitia tetap mengikuti kebijakan Pemerintah Pusat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan demi mencegah penularan COVID-19.
Oleh karena itu, panitia Borobudur Marathon 2022 membatasi jumlah peserta event akbar tersebut, hanya separuh dibandingkan dengan masa sebelum pandemi. Pada tahun 2022, jumlah pelari yang mengikuti lomba dibatasi 5.000 peserta.
Seperti sudah diduga sebelumnya, animo masyarakat untuk mengikuti lomba lari tersebut sangat tinggi. Lebih dari 7.000 orang berminat mengikuti secara langsung adu cepat lari di kawasan Candi Borobudur tersebut.
Karena harus tetap menerapkan protokol kesehatan dan membatasi jumlah peserta, maka panitia hanya menyediakan kuota untuk 5.000 pelari pada Borobudur Marathon 2022. Panitia akhirnya menerapkan sistem undian (ballot). Hanya peserta beruntung yang bisa mengikuti langsung Borobudur Marathon 2022.
Untuk pelari nasional, tentu perlakuannya berbeda. Mereka bisa mengikuti langsung setelah melalui seleksi.
“Saat ini kuota 5.000 peserta sudah terpenuhi. Padahal hingga akhir pendaftaran tercatat sekitar 7.000 peminat,” kata Ketua Yayasan Borobudur Marathon Liem Chie An.
Menyehatkan kembali ekonomiJumlah peserta sebanyak itu bukan saja mengindikasikan populernya olahraga lari di negeri ini, melainkan juga memberi harapan bahwa Borobudur Marathon bakal memberi rembesan ekonomi ke berbagai lini (multiplier effect).
"Ini merupakan event yang ditunggu, menjadi usaha kita bersama-sama untuk menyehatkan tidak hanya raga, tapi menyehatkan kembali ekonomi, sosial, termasuk interaksi sosial pelari dengan masyarakat," kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Sport tourism pada Borobudur Marathon menjadi ruang bagi sektor UMKM di sekitar Candi Borobudur untuk mengembangkan ekonomi pariwisata.
Karena memiliki beragam sasaran, Borobudur Marathon 2022 mengambil tema Stronger to Victory, menjadi lebih kuat untuk maju menuju kemenangan. Tema ini merupakan lanjutan dari tema pada tahun sebelumnya yaitu Symphony of Energy atau kesatuan energi untuk terus bergerak maju.
Kendati secara global pandemi COVID-19 relatif mereda, dunia hingga hari ini masih diwarnai gejolak yang berimbas pada ketidakpastian ekonomi dan politik. Kondisi ini pula yang harus dihadapi sekaligus diatasi oleh setiap bangsa, termasuk Indonesia.
Perang Rusia-Ukrania yang hingga hari ini belum ada tanda-tanda berakhir terbukti mengganggu rantai pasok pangan dan energi global. Indonesia merasakan dampak atas kenaikan harga energi dunia tersebut dengan beban subsidi energi yang membengkak hingga lebih dari Rp500 triliun pada tahun 2022.
Kenaikan harga BBM tersebut dikhawatirkan berdampak pada pertumbuhan bisnis UMKM, yang menjadi pilar terpenting perekonomian Indonesia. Belum lagi ancaman kenaikan inflasi akibat penyesuaian harga BBM.
Oleh karena itu, ajang Borobudur Marathon 2022 menjadi simpul penting dari ikhtiar besar Pemerintah Indonesia untuk tetap bisa melanjutkan tren pertumbuhan ekonomi yang dicapai pada Triwulan II 2022 (year on year) sebesar 5,44 persen. Sebuah angka pertumbuhan yang tinggi di tengah ketidakpastian global.
Kehadiran ribuan pelari, belum termasuk keluarga atau kolega yang diajak peserta, di kawasan Candi Borobudur memiliki daya ungkit perekonomian di sekitar Borobudur. Hotel berbintang, pondokan (home stay), losmen, rumah makan, toko cendera mata, hingga pedagang kaki lima bakal mendapatkan rembesan ekonomi secara proporsional dari ajang tersebut.
Dengan asumsi setiap peserta dan keluarganya membelanjakan Rp2 juta (termasuk biaya penginapan dan transportasi), setidaknya ada uang mengalir dan berputar Rp10 miliar selama 2 hari ajang itu berlangsung. Jumlah yang tidak kecil karena dari uang masuk tersebut, sebagian keuntungannya akan dialihkan dalam bentuk konsumsi, investasi baru, atau menambah modal usaha.
Investasi baru atau penambahan modal tersebut pada gilirannya akan menyerap tenaga kerja.
Walhasil, Borobudur Marathon yang selama bertahun-tahun digelar tersebut bukan saja melahirkan para juara, melainkan juga mampu menggerakkan roda ekonomi warga lebih kencang.
Editor: Slamet Hadi Purnomo Copyright © ANTARA 2022
Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Persatuan Sambo Indonesia (Persambi) Kalsel mengadakan Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) cabang sambo se Kalsel di Gor Voli Stadion Mini Mulawarman Banjarmasin, Senin (26/9/2022).
Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor diwakili oleh Asisten III Bidang Administrasi Umum Setda Kalsel, Subhan Noor Yaumil meapresiasi kejurprov Sambo, karena olahraga ini terbilang baru perpaduan antara judo dan gulat dan olahraga sambo berpotensi dan berpeluang menghasilkan prestasi bagus.
Betapa tidak, meski baru digelar pertama kali cabang ini sudah diminati banyak peserta.
“Inikan perpaduan cabang gulat dan judo, kalau diliat dari peserta peminatnya cukup banyak, sebagai cabang baru ini cukup menjanjikan apalagi di nasional bahkan internasional sudah berprestasi,” kata Subhan.
Sementara itu, Sekretaris Persatuan Sambo Indonesia (Persambi) Kalsel, Muhammad Ricky Fajar mengatakan kejurprov Sambo mempertandingkan sesuai kelas di internasional dan sekaligus ajang pemanasan jelang Porprov.
“Jadi Kejurprov kali ini mempertandingkan 40 kelas atau memperebutkan 40 medali emas yang terdiri dari dua kategori yakni sport dan combat. Masing-masing mempertandingkan 9 kelas untuk putera dan puteri serta kelas beregu,” kata Ricky.
Untuk itu, ke depannya, cabang beladiri asal Rusia ini akan menggelar kejuaraan sistem series seperti yang diadakan di tingkat nasional.
“Ini kita buat series pertama, karena untuk tahun depan rencananya akan kita adakan tiga hingga empat series sebagai bentuk pembinaan, apalagi Ketua Umum kita (Persambi Kalsel) sangat peduli dan mendukung perkembangan sambo ini,” pungkasnya.
Untuk diketahui kejurprov Sambo ini didukung langsung oleh Pemerintah Pemprov Kalsel melalui Dispora Kalsel, hingga sejumlah pihak pendukung lainnya seperti Bank Kalsel. Kejuaraan Provinsi Sambo ini diikuti 140 peserta dari delapan Kabupaten/Kota se Kalsel. Meski digelar untuk pertama kalinya, kejurprov ini banjir peserta. Karena cabor ini terbilang baru. MC Kalsel/tgh
Euro atau yang disebut Piala Eropa dalam Bahasa Indonesia merupakan turnamen sepak bola bentukan UEFA sebagai asosiasi sepak bola Eropa. Euro juga berarti perebutan mahkota Raja Sepak Bola Eropa. Banyak kisah menarik yang terjadi di kejuaraan ini.
Kejuaraan ini berawal dari ide Sekjen Federasi Sepak Bola Prancis (FFF) bernama Henri Delaunay. Dia menginginkan adannya kejuaraan sepak bola yang mempertemukan antarnegara Eropa.
Saat itu turnamen atau kejuaraan memang sudah ada seperti Piala Nordic yang dimulai pada 1924, Kejuaraan Eropa Tengah yang digelar sejak 1927 ataupun yang tertua, yakni kejuaraan sepak bola di Inggris pada 1883. Namun, itu dianggap belum cukup menyatukan Eropa dalam pandangan Delaunay.
Sosok Delaunay memang cukup berpengaruh di persepakbolaan Eropa dan dunia. Ia bersama Jules Rimet ikut mendirikan federasi sepak bola dunia bernama FIFA yang menggelar Piala Dunia pada 1930 di Uruguay.
Ketika FIFA sudah menggelar Piala Dunia, Delaunay berusaha membuat kejuaraan bagi negara-negara benua biru dengan tujuan mendobrak sekat yang terjadi di negara-negara Eropa setelah Perang Dunia. Ia melobi berbagai negara, mau itu Eropa Barat ataupun Eropa Timur agar bergabung dan bertanding dalam kejuaraan sepak bola antarbangsa Eropa.
Delaunay mengajak Ottorino Barassi, presiden federasi sepak bola Italia, dan Jose Crahay sebagai sekjen sepak bola Belgia untuk merancang kejuaraan sepak bola Eropa. Proposal mereka diterima FIFA dan UEFA pun berdiri pada November 1953.
Delaunay akhirnya menjadi wakil Prancis saat pembentukan asosiasi sepak bola Eropa alias UEFA, pada 15 Juni 1954. Pada kongres pertama UEFA di Basel, gagasan Piala Eropa hanya mendapat dukungan sebanyak 10 negara dari 30 negara yang hadir.
Sayangnya, Delaunay wafat sebelum mimpinya itu terwujud. Ia wafat pada 9 November 1955, lima tahun sebelum Euro pertama digelar. Perjuangannya diteruskan oleh putranya Pierre Delaunay yang kembali mengajukan proposal Piala Eropa pada Juni 1957.
Proposalnya pun tembus. Gelaran pertama diputar selama dua tahun, yaitu pada 1958-1960 dan diikuti 17 negara partisipan dari 33 negara Eropa yang diundang. Nama resmi kejuaraan edisi perdana ini bernama Euro 1960, berdasarkan laman resmi UEFA.
Prancis menjadi tuan rumah semifinal dan final, sedangkan babak penyisihan dilakukan dengan sistem kendang tandang. Pada gelaran pertama, Uni Soviet keluar sebagai juaranya usai mengalahkan Yugoslavia di laga final yang digelar di Parc des Princes, Paris, Prancis.
Negara-negara seperti Italia, Inggris, ataupun Jerman Barat belum ikut serta. Rata-rata penonton Euro ketika itu adala 10 ribu penonton saja. Jumlah yang cukup sedikit bagi pertandingan sepak bola yang pada masa itu sedang berkembang pesat.
Partisipan baru meningkat pada gelaran Euro 1964. Setidaknya dari 33 negara yang diundang, 29 negara ikut berpatisipasi. Spanyol menjadi tuan rumah pertandingan semifinal dan final, sedangkan babak penyisihan sampai perempat final masih sama, yakni sistem kandang-tandang.
Laga final mempertemukan Spanyol dan Uni Soviet, di Stadion Chamatin, Madrid. Laga tersebut mencatatkan rekor dengan total penonton mencapai 120 ribu. Mendapat dukungan penuh dari pendukungnya, Spanyol akhirnya tampil sebagai juara dengan mengalahkan Uno Soviet 2-1.